Strategi-Strategi Pendidikan Karakter di Era Digital

Posted by

Strategi-Strategi Pendidikan Karakter di Era Digital

Sebagai orangtua, tentu ingin memberikan pengajaran yang baik dan bagus untuk anak-anak. Terutama dalam membangun karakter anak. Di tengah goncangan kesemrawamutan contoh-contoh perilaku tidak baik yang dapat dengan mudah di akses anak, menjadi tantangan yang cukup berat bagi orangtua. Strategi-strategi tentang pendidikan karakter di era digital harus kita pelajari. Supaya pengajaran yang kita berikan bisa selaras dan diterima oleh anak. Masalah kebrobokan ahlak di zaman sekarang ini perlu ditangani dengan serius. Setidaknya, jika tangan kita tidak mampu menjangkau lebih luas, kita harus berfikir untuk menyelamatkan orang-orang terdekat terutama anak kita. Sebagaimana kita ketahui, kecanggihan teknologi melesat begitu pesat. Contoh-contoh negatif maupun positif dapat dengan mudah ditemukan oleh anak. Oleh sebab itu, kita harus mencari cara supaya teknologi ini bisa memberikan dampak yang baik untuk tumbuh kembang anak. Baik secara intelektual, spiritual, maupun emosional.

Strategi Memberikan Pendidikan Karakter di Era Digital

Pendidikan  karakter menjadi perbincangan yang cukup viral di kalangan orangtua, pendidik, sosiolog, psikolog, dan profesi-profesi lainnya. Sejatinya, karakter bisa dikatakan sebagai salah satu sumber yang paling urgent dalam menggerakkan kehidupan anak. Karakter yang baik akan membuat anak condong melakukan kebaikan-kebaikan. Begitupun sebaliknya. 

Berikut tips atau cara yang bisa kita coba untuk diterapkan dalam melakukan pendidikan karakter di era digital untuk anak-anak tercinta.

  1. Menonton Film Inspiratif Bersama Anak

Di era digital seperti ini, kita bisa dengan mudah menemukan film-film inspiratif lewat review di website maupun youtub. Setelah kita menemukan film yang cocok dan mengandung edukasi yang baik, kita bisa membuat jadwal menonton bersama anak. 

Usahakan, sebelum menonton film, suasana rumah, suasana pikiran, dan suasana perasaan anggota keluarga dalam keadaan santai dan bahagia. Jadi, pancaran kententraman, kenyamanan, dan aura kebahagiaan akan lebih mudah didapatkan anak. Fase-fase seperti inilah yang membuat pengajaran pendidikan karakter yang baik mudah menempel ke jiwa dan pikiran anak.

Film Laskar pelangi yang diadopsi dari Novel karya Andre Hirata ini, merupakan salah satu film edukasi yang rekomendet untuk ditonton. Banyak banget nilai-nilai kebaikan yang diselipkan dalam film tersebut. Seperti; Tentang perjuangan, sikap optimisme, kasih sayang, dan lain sebagainya. 

  1. Manfaatkan Aplikasi Parental Control

Mengontrol anak yang keberadaanya jauh dari kita, tentu agak sedikit susah. Apalagi jika mempunyai anak yang pemikirannya masih labil dan gampang terpengaruh sama teman atau lingkungan. 

Namun, di era digital seperti ini, kita bisa memanfaatkan fitur-fitur canggih yang bisa kita masukkan ke dalam ponsel. Tidak perlu ribet, tidak perlu rempong, dengan canggihnya teknologi kita bisa mengontrol anak dari jarak jauh. Kita hanya perlu memasang Aplikasi Parental Control ke dalam smartphone anak dan smartphone kita. Dengan langkah mudah seperti ini kita bisa menyelaraskan zaman untuk memberikan pendidikan karakter di era digital.

  1. Memberikan Tauladan Lewat Conten

Pembuatan conten di tiktok, youtube, instagram, facebook, menjadi trend yang menjamur di masa digitalisasi ini. Kita dapat memanfaatkan ini untuk pengajaran yang positif. Misal; kita mengaja anak untuk membuat konten tentang menghormati orangtua. Ketika proses perancangan, kita harus melibatkan anak untuk ikut berfikir mencari ide. Dari sinilah, kita bisa mengarahkan anak sekaligus memberikan pengajaran-pengajaran yang baik. 

Anak akan merasa bangga dan dihargai ketika ia dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Walaupun cara ini sangat sederhana,  akan tetapi, saripati edukasinya kental sekali.

Seperti; Karena kontennya menghormati orangtua, jadi anak bisa tahu bagaimana cara menghormati orangtua. Bagaimana cara bersikap dengan orangtua, dll. Manfaat selanjutnya, melibatkan anak dalam proses pembuatan konten mampu meningkatkan rasa percaya diri anak untuk berpendapat sekaligus mengerti bagaimana cara mengungkapkan pendapat yang baik. Ketiga, anak secara otomatis akan mengakses konten-konten yang positif sebagai bahan referensi untuk membuat konten berikutnya. Secara tidak langsung, konten-konten negatif dari handphonennya tenggelam. Terlupakan.

  1. Sering Meluangkan Waktu Bersama Anak

Tidak sedikit kasus, anak yang mempunyai perilaku buruk diakibatkan oleh kurangnya perhatian orangtua. Sehingga anak mencari perhatian dari luar. Yang perlu diingat sebagai orangtua adalah, bahwa kebutuhan anak tidak hanya secara materi saja. Melainkan jiwa anak juga butuh asupan vitamin yang baik. Kadang orangtua berfikir salah tentang anak. Mereka menganggap uang adalah segalanya. Dengan banyak uang bisa membahagiakan anak. Sehingga kebutuhan-kebutuhan anak yang lain terabaikan. Seperti memberikan perhatian-perhatian kecil, melakukan kegiatan bersama, dan lain sebagainya.

Itulah strategi-strategi sederhana tentang Pendidikan karakter di era digital yang dapat kita praktikkan. Terkadang, dalam kehidupan ini, kita tidak perlu terlalu muluk-muluk untuk menahlukkannya. Seringkali kesederhanaan-kesederhanaan inilah yang mampu menyentuh nurani.